Harga rata-rata wilayah propinsi Banten memiliki nilai yang sama dalam beberapa bulan terakhir. Harga di wilayah ini tidak mengalami banyak perubahan.
Harga per m² di Banten tetap tidak mengalami perubahan dalam 6 bulan terakhir. Selama bulan Oktober, harga rata-rata per m² adalah Rp. 17.537.053. Dibulan berikutnya (!Mes2!) harga meningkat menjadi Rp. 19.248.342 per m². Dalam dua bulan berikut (Desember, Januari) telah terjadi deflasi sebesar 90 % dalam harga per m² berkaitan dengan dua bulan sebelumnya. Dalam dua bulan terakhir, harga tetap sama berkenaan dengan nilai rata-rata selama 4 bulan terakhir dari harga rata-rata per m² dari Rp. 17.485.536 sampai Rp. 18.040.724 selama bulan Februari dan Maret.
Berdasarkan dengan harga di propinsi Banten (propinsi), telah meningkat tajam dalam 6 bulan terakhir. Dalam sampel bulan pertama Oktober harga rata-rata adalah Rp. -2.112.617.289. Selama bulan November harga mengalamai inflasi kuat mencapai Rp. -1.349.729.240 Harga di bulan-bulan berikut (Desember, Januari) mengalami kenaikan kuat 5 % mulai dari Rp. -1.731.173.248 mencapai Rp. -78.331.560. Selama dua bulan terakhir harga telah mengalami peningkatan yang cukup tinggi sebesar -16 % sehubungan dengan empat bulan sebelumnya dari Rp. -904.752.384 sampai Rp. 140.306.768.
Grafik menampilkan harga rata-rata per jumlah kamar tidur menunjukkan bahwa properti dengan 1 kamar tidur adalah yang termahal. Properti-properti tersebut -135 % lebih mahal daripada harga rata-rata di propinsi Banten diikuti oleh properti-properti dengan 2 dengan harga rata-rata Rp. 926.154.831. Menurut kamar tidur properti-properti paling mahal adalah properti dengan 3 kamar tidur. Properti-properti tersebut -178 % lebih mahal daripada harga rata-rata.
Berdasarkan harga rata-rata per m² properti-properti dengan 3 kamar tidur adalah yang termurah dengan harga Rp. 15.248.780 / m² menjadi Rp. 18.798.091 / m² adalah nilai rata-rata di daerah propinsi Banten. Properti-properti dengan harga termurah kamar tidur / m² memiliki 1 kamar tidur. Properti-properti tersebut 3 % lebih murah daripada rata-rata.
Grafik menampilkan harga rata-rata menurut jenis properti menunjukkan "Tanah" sebagai yang paling mahal. Dengan biaya rata-rata Rp. -1.828.067.466 ini -106 % lebih mahal daripada rata-rata di propinsi Banten. Diikuti oleh "Komersial" dengan harga Rp. 504.732.230. Jenis properti termahal adalah "Rumah" dan -211 % lebih mahal daripada rata-rata, diikuti oleh "Apartemen" dengan biaya Rp. 939.071.691.
Berdasarkan biaya rata-rata per m² jenis properti termurah adalah "Tanah" dengan biaya rata-rata Rp. 918.856 / m², diikuti dengan "Gudang" dengan harga Rp. 13.152.030 / m². "Ruko" dengan harga rata-rata Rp. 21.786.084 / m² adalah jenis properti yang paling mahal diikuti oleh "Apartemen" dengan harga Rp. 19.691.819 / m².