Harga rata-rata wilayah propinsi Jakarta memiliki nilai yang sama dalam beberapa bulan terakhir. Harga di wilayah ini tidak mengalami banyak perubahan.
Harga per m² di Jakarta tetap tidak mengalami perubahan dalam 6 bulan terakhir. Selama bulan Oktober, harga rata-rata per m² adalah Rp. 19.403.848. Pada bulan !Mes2! harga tetap sama di Rp. 18.938.006 per m². Harga per m² untuk dua bulan berikutnya praktis tetap sama, dari Rp. 19.170.928 sampai Rp. 19.909.658 per m². Dalam dua bulan terakhir, harga tetap sama berkenaan dengan nilai rata-rata selama 4 bulan terakhir dari harga rata-rata per m² dari Rp. 19.540.292 sampai Rp. 18.664.148 selama bulan Februari dan Maret.
Berdasarkan dengan harga di propinsi Jakarta (propinsi), telah meningkat tajam dalam 6 bulan terakhir. Dalam sampel bulan pertama Oktober harga rata-rata adalah Rp. -1.706.974.984. Selama bulan November harga mengalamai inflasi kuat mencapai Rp. -1.370.592.285 Harga di bulan-bulan berikut (Desember, Januari) mengalami kenaikan kuat 110 % mulai dari Rp. -1.538.783.616 mencapai Rp. -1.690.067.328. Selama dua bulan terakhir harga telah mengalami peningkatan yang cukup tinggi sebesar 84 % sehubungan dengan empat bulan sebelumnya dari Rp. -1.614.425.472 sampai Rp. -1.350.827.776.
Grafik menampilkan harga rata-rata per jumlah kamar tidur menunjukkan bahwa properti dengan 1 kamar tidur adalah yang termahal. Properti-properti tersebut -170 % lebih mahal daripada harga rata-rata di propinsi Jakarta diikuti oleh properti-properti dengan 2 dengan harga rata-rata Rp. 1.042.044.146. Menurut kamar tidur properti-properti paling mahal adalah properti dengan 3 kamar tidur. Properti-properti tersebut -265 % lebih mahal daripada harga rata-rata.
Berdasarkan harga rata-rata per m² properti-properti dengan 3 kamar tidur adalah yang termurah dengan harga Rp. 15.259.164 / m² menjadi Rp. 19.702.359 / m² adalah nilai rata-rata di daerah propinsi Jakarta. Properti-properti dengan harga termurah kamar tidur / m² memiliki 1 kamar tidur. Properti-properti tersebut 8 % lebih murah daripada rata-rata.
Grafik menampilkan harga rata-rata menurut jenis properti menunjukkan "Apartemen" sebagai yang paling mahal. Dengan biaya rata-rata Rp. -905.378.207 ini -210 % lebih mahal daripada rata-rata di propinsi Jakarta. Diikuti oleh "Tanah" dengan harga Rp. 1.176.847.945. Jenis properti termahal adalah "Ruko" dan -291 % lebih mahal daripada rata-rata, diikuti oleh "Komersial" dengan biaya Rp. 1.723.341.658.
Berdasarkan biaya rata-rata per m² jenis properti termurah adalah "Tanah" dengan biaya rata-rata Rp. 10.066.989 / m², diikuti dengan "Kost" dengan harga Rp. 10.849.619 / m². "Komersial" dengan harga rata-rata Rp. 35.368.463 / m² adalah jenis properti yang paling mahal diikuti oleh "Ruko" dengan harga Rp. 23.988.882 / m².